Tanaman perenial berumur lebih panjang dibandingkan tanaman semusim. Pepaya, koro (roay), labu siam, dan katuk adalah contoh tanaman perenial. Adapun tomat, bawang-bawangan, buncis, wortel, kacang panjang, dan kubis, adalah contoh tanaman semusim.
Beberapa orang adakalanya tidak bisa efektif menanam sayuran semusim di pekarangannya, karena tanaman sejenis ini memerlukan perawatan lebih dibandingkan tanaman perenial. Tidak adanya pagar bisa juga merupakan masalah, karena kadang-kadang ada ayam tetangga yang merusak kebun sayur. Oleh karena itu, menanam sayuran perenial adalah solusi yang tepat.
Kita bisa menanam jenis sayuran perenial yang kandungan gizinya setara dengan sayuran semusim. Misalnya wortel yang kaya vitamin A, kita bisa menggantinya dengan pepaya mengkal yang sudah berwarna oranye. Contoh lain, buncis atau kacang panjang yang mengandung banyak serat dan protein, kita bisa menggantikannya dengan koro yang bisa hidup hingga setahun.
11 Tanaman Perenial Lokal
1. Pepaya
Buah pepaya dapat berfungsi sebagai buah dan sayur. Buah muda dan mengkal dapat diolah menjadi berbagai macam masakan, dari pecel, sayur santan, sayur bening, hingga rujak serut.
Daun pepaya dapat diolah juga menjadi urap, dibuat sayur santan, buntil, atau sekadar direbus sebagai lalap.
2. Katuk
Katuk tergolong tanaman perdu yang dapat ditanam di lahan maupun di pot. Katuk dapat berfungsi juga sebagai tanaman pagar. Daun katuk dapat diolah menjadi sayur bening ataupun tumis-tumisan yang dicampur sayuran lain.
3. Koro
Koro adalah tanaman perenial yang kuat terhadap penyakit. Sekalipun terserang hama, namun ia bisa tetap bertahan dan terus menghasilkan buah. Koro tergolong tanaman merambat yang mengasilkan polong.
Koro yang masih muda atau sudah berbiji namun belum tua, dapat diolah menjadi sayur bening, tumis-tumisan, direbus sebagai lalap, dijadikan campuran pecel atau urap, dan lain-lain.
Biji koro yang sudah tua dapat diolah menjadi cemilan atau difermentasi menjadi tempe.
Jenis koro di Indonesia setidaknya ada 4, yaitu koro pedang, koro benguk, koro kratok (roay kerupuk), dan koro komak (roay peda). Koro komak dan koro kratok dapat dimakan mentah sebagai lalapan.
4. Kecipir
Kecipir juga tergolong tanaman merambat yang umurnya bisa mencapai satu tahun. Kecipir muda diolah menjadi tumis-tumisan atau direbus sebagai lalap. Kecipir muda juga dapat dimakan mentah sebagai lalap.
Buah kecipir yang sudah tua dapat direbus dan menjadi camilan sehat, sebagai pengganti kedelai rebus.
Biji kecipir yang sudah tua dan kering dapat diolah menjadi tempe dan juga susu kecipir. Cara mengolahnya mirip dengan cara membuat susu kedelai.
5. Cincau
Cincau dapat diolah menjadi makanan yang dicampur dengan minuman. Produk makanan kekinian malah menggabungkannya dengan es krim. Kepadatan jeli cincau dapat mengenyangkan 1-2 jam.
Tiga jenis cincau yang dapat ditanam di pekarangangan, yaitu cincau minyak, cincau perdu, dan cincau bulu.
6. Ki Simeut
Ki simeut adalah sejenis perdu yang bunganya dapat dimakan. Bunganya berwarna kuning begerombol. Bunga ki simeut dapat dimasak dengan cara ditumis dan bisa juga diolah menjadi keripik.
7. Daun Mangkokan
Daun mangkokan memiliki bentuk yang cantik. Biasanya ditanam sebagai tanaman pagar. Kita dapat mengolah daun mudanya menjadi sayur bening, sayur santan, campuran urap, atau direbus sebentar untuk dimakan sebagai lalap.
8. Singkong
Singkong menghasilkan daun dan umbi. Daunnya tentu sudah dikenal masyarakat luas. Kita dapat mengolah daun singkong menjadi lalap rebus, urap, tumis-tumisan, sayur santan, buntil, dan lain-lain. Daun singkong dapat tumbuh lagi setelah dipetik. Hal itu membuatnya berkelanjutan.
Umbinya dapat diolah menjadi banyak makanan. Umbi singkong bahkan bisa menjadi sumber karbohidrat pengganti nasi. Tepungya dapat diolah menjadi banyak makanan. Hasil fermentasinya bisa berupa tape dan rasi (beras singkong) atau tiwul.
9. Kembang Turi
Kembang turi terkenal sebagai tanaman yang multifungsi juga. Bunganya dapat dimasak sebagai campuran pecel atau urap. Daunnya dapat diolah menjadi pakan ternak, dan sangat bagus dijadikan bahan baku kompos.
10. Putat
Tanaman putat mungkin sudah mulai jarang ditemukan. Tanaman ini berbentuk perdu mengayu, namun juga bisa tumbuh cukup tinggi seperti pohon. Putat dapat diolah pucuk daunnya menjadi campuran urap. Rasanya mirip dengan pucuk daun mete.
Perakarannya yang kokoh, membuat putat cocok ditanam sebagai tanam penahan longsor.
11. Kelor
Tanaman kelor sedang sangat naik pamornya karena penemuan tentang kandungan gizinya yang lengkap. Daun kelor muda dapat diolah menjadi sayur bening. Daun tuanya dapat diolah menjadi obat herbal, pakan ternak, dan bahan baku kompos.
Nah, itulah 11 contoh tanaman perenial lokal Indonesia yang dapat dijadikan alternatif sebagai sumber sayuran dan makanan tambahan. Ada lagi tambahan lainnya? Silakan sebutkan di kolom komentar, ya.

0 Comments