Perbanyakan tanaman murbei dengan setek sering diandalkan untuk memperoleh bibit baru lebih cepat dan agar tanaman cepat berbuah. Teknik setek yang selama ini dikenal adalah dengan memotong bagian tanaman dan langsung menancapkannya di tanah. Tetapi, cara ini kadang-kadang tidak efektif karena berbagai faktor, di antaranya karena kita kadang telat menyiram atau tanahnya asam. 

Bagaimana cara setek yang lebih efektif agar tingkat keberhasilannya lebih baik? Yuk, simak beberapa langkah berikut:

1. Memilih Bahan Baku Setek

Pilih batang murbei yang sudah mengayu (keras) dan ukurannya tidak terlalu besar dan  potong-potong sepanjang satu jengkal lebih sedikit, dengan alat ukur tangan orang dewasa. Buang semua daunnya.

 


2. Menggunakan Teknik Perendaman

Merendam dulu batang setek dengan air sampai berakar, akan meningkatkan potensi tumbuh. Teknik ini dapat diterapkan pada tanaman perdu berbatang lunak ataupun yang batangnya keras.

Berikut tip perendaman yang perlu diperhatikan agar proses perakaran sukses:

 1. Siapkan wadah bening transparan (sebaiknya dari bahan kaca), namun bisa juga dari bahan plastik. Tuangkan air ke dalamnya.

2. Masukkan batang-batang murbei yang akan disetek antara 6-8 batang per wadah.

 

 

3. Ketinggian air harus merendam minimal 10 cm batang setekan agar perakaran menjadi cukup banyak.

4. Ganti air rendaman setiap hari selama 4 hari pertama agar pembusukan kulit ari tidak menyebabkan air rendaman menjadi asam. Keasaman tinggi bisa menyebabkan batang setek sulit untuk tumbuh.

5. Setelah hari ke-5 dan seterusnya air dapat dipertahankan tanpa diganti dan tentu saja ditambah jika airnya menyusut.

6. Perendaman dilakukan hingga batang setek mulai mengeluarkan akar. Lamanya bisa sangat relatif. Rata-rata antara 2-3 minggu.

Rendaman batang mjurbei setelah 16 hari.

7. Setelah setekan berakar, barulah kita semai di polybag ukuran 15x15 atau pot kecil, dengan media tanam campuran berupa tanah, sekam bakar, pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1:1.

3. Perawatan Semaian

Setelah batang setek berakar, itu berarti tanaman sudah memiliki perangkat yang sempurna untuk menyerap air dan nutrisi agar bisa tumbuh. Pada tahap ini, hal yang tidak boleh luput adalah ketersediaan air. Sirami semaian dua kali sehari, dan letakkan di tempat hangat namun ternaungi dari panas terik dan hujan.

Setelah 1,5-2 bulan, di mana tanaman mulai berdaun banyak, kita dapat menanamnya di tempat yang lebih besar, misalnya pot besar atau langsung di lahan.