Kalau kita mengunjungi lahan pertanian skala besar, di manapun itu, umumnya akan kita lihat pemandangan yang hampir sama, yaitu  sayuran terhampar tanpa pepohonan. Kalaupun ada, hanya terlihat di tepi-tepi, sekadar untuk berteduh setelah petani bekerja. Hal itu akhirnya menjadi semacam rumus atau pola bagi generasi berikutnya. Kalau mau menanam sayur, dan lahannya banyak ditumbuhi pohon, ya harus ditebang dulu semua pohonnya. Pertanyaannya, apakah memang harus demikian?

Secara teori, sayuran memang membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh optimal. Hal itu untuk memaksimalkan proses fotosintesis dan mencegah sayuran terkena jamur serta bakteri patogen tanah. Tetapi, seberapa banyak cahaya matahari yang diperlukan tanaman, sebenarnya tidak ada patokan yang pasti. Hal itu tergantung musim dan cuaca, serta jenis tanamannya. Karena itulah, seharusnya menanam sayuran di bawah pepohonan tak ada salahnya kita coba, bukan? Buktinya kini menjadi tren juga membuat naungan berupa  rumah kaca (greenhouse) untuk menanam sayuran, supaya tanaman terlidung dari cahaya terik.

Terpenting adalah Tanahnya

Hal terpenting dari menanam di area manapun adalah media tanamnya atau tanah tempat tumbuhnya. Kondisikan terlebih dahulu area tanam menjadi gembur dan kaya unsur hara, sehingga kondusif untuk ditanami. 

Menanam sayuran di bawah pepohonan sudah banyak dilakukan, terutama di bawah pohon yang tidak terlalu rindang atau sekalipun rindang, masih ada cahaya matahari yang bisa menerobos masuk, baik dari samping ataupun  dari celah-celah daun. 

Keuntungan yang bisa kita dapatkan dengan area di bawah pohon adalah naungan alami (tanpa greenhouse) dan bonus daun-daun kering yang bisa menjadi mulsa tanaman serta bahan baku kompos.

Lalu bagaimana mengkondisikan lahan tanam di bawah pohon yang umumnya bisa jadi sudah agak mengeras karena sering terinjak-injak atau malah sangat berpasir dan berbatu? Silakan simak beberapa tips berikut ini.

Cara Cepat Mengkondisikan Tanah di Bawah Pohon untuk Menanam Sayur

Jika tanahnya mengeras dan kurang gembur, maka cara yang kita lakukan adalah menggemburkan tanah terlebih dulu dengan garpu kebun (bukan dengan cangkul) tanpa melakukan pembalikan tanah. Cukup direkahkan agar sedikit terbuka.

Langkah berikutnya adalah menyiapkan larutan poc (pupuk organik cair) dari bahan apapun yang tersedia, dengan terlebih dahulu memastikan PH-nya, tidak lebih dari 6. Siramkan POC ke seluruh bagian tanah secara merata, lalu taburkan daun-daun kering di atasnya, dan siram kembali hingga basah.

Biarkan lahan tanam itu mengalami proses penggemburan alami, dengan bantuan mikroorganisme yang berasal dari POC dan daun-daun kering sebagai pelindung dari sinar matahari yang terik.

Setelah seminggu, biasanya kondisi tanah akan jauh lebih gembur, pori-porinya akan terbuka, sehingga oksigen bisa masuk ke akar tanaman. Kita dapat menambahkan ke dalam tanah, pupuk dasar seperti pupuk kandang misalnya, ataupun kompos. Dan tanah pun siap ditanami.

Adapun jika tanahnya berpasir dan berbatu, kita bisa gunakan "raised bed" untuk menanam sayuran di bawah pohon. Raised bed bisa terbuat dari papan kayu ataupun bahan lainnya.

Jenis Sayuran yang Cocok di bawah Naungan Pohon

Pilihlah jenis sayuran yang adaptif dengan kadar cahaya tidak langsung. Kita dapat memilih misalnya sayuran dari kelompok sawi-sawian, bayam, poh-pohan, mint, ataupun selada. Sementara sayuran yang butuh cahaya langsung, seperti tomat, mentimun, atau cabe, masih mungkin ditanam di bawah pohon, namun hanya pada musim kemarau. 

Nah, mudah bukan menanam sayur di bawah pohon? Selamat mencoba!

Mentimun ditanam di bawah pohon