Imunomodulator kini tengah menjadi bahan perbincangan hangat, karena diyakini dapat membantu sistem imun tubuh untuk mencegah/melawan  infeksi yang disebabkan oleh virus/bakteri. Hal yang menarik, bahan baku imunomodulator ternyata bisa diperoleh dari bahan-bahan alami. Berkaitan dengan tema tersebut, saya akan gunakan referensi dari sebuah buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Ediati Sasmito, S.E, Apt. berjudul, "Imunomodulator Bahan Alami", diterbitkan oleh Rapha Publishing, tahun 2017.

Jika disederhanakan, imunomudulator adalah substansi yang dapat membantu mengatur sistem imun tubuh. Pengertian "mengatur" dalam hal ini adalah proses untuk menormalkan kerja sistem imun agar bekerja secara optimal. Sistem imun sendiri sudah tersedia di dalam tubuh kita, namun tak jarang, sistem imun tidak bekerja optimal, dalam arti bisa menurun atau bahkan berlebih karena kondisi-kondisi tertentu, misalnya usia atau adanya gangguan penyakit bawaan. Kegunaan imunomodulator adalah untuk mengembalikan atau menormalkan sistem kerja imun tubuh sesuai dengan yang seharusnya.

Sistem imun yang sehat dapat diandalkan tubuh agar mampu bertahan saat virus atau bakteri menyerang. Sehingga, ketika tubuh terpapar virus,  tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri dengan izin Allah.

Berdasarkan penelitian di seluruh dunia yang dilakukan oleh banyak ahli, imunomodulator ternyata ditemukan dalam bahan-bahan alam, baik tumbuhan, hewan, maupun jamur. Dan kabar baiknya, imunomodulator dari bahan alami relatif lebih aman dikonsumsi, karena efek sampingnya sangat rendah.

Berikut ini bahan alami di sekitar kita yang dapat menjadi bahan baku imunomodulator:

1. Sambiloto

2 Lidah Buaya

3. Kunyit

4. Meniran

5. Mengkudu

6. Mangga

7. Jahe

8. Temulawak

9. Pegagan

10. Jintan Hitam (Habbatusauda)

11. Bawang Putih

12. Ginseng

13. Kedelai

14. Lada

15. Sirih Hijau

16. Sirih Merah

17. Alang-Alang

18. Manggis

19. Ciplukan

20. Rosela

21. Kapulaga

22. Kayu Secang

23. Susu Kuda

24. Jamur Ling Zhi

25. Sarang Semut

26. Songgolangit

Menurut penulis, mengonsumsi imunomodulator secara rutin dalam dosis rendah akan jauh besar dampaknya terhadap peningkatan sistem imun dibandingkan dengan mengonsumsinya dalam dosis tinggi dalam waktu tertentu.

Kita dapat memilih salah satu bahan baku untuk dikonsumsi rutin sebagai makanan/minuman harian. Pilihlah yang sesuai dengan kondisi tubuh kita dan ketersediaannya di sekitar kita. 

Saat ini, bahan-bahan tersebut di atas sudah dapat diperoleh dalam bentuk kapsul, sirup, ataupun teh celup siap pakai. Hal ini dapat mempermudah kita yang tidak punya akses terhadap tanaman-tanaman tersebut. Beberapa produk siap pakai dapat dicari di  👉 SINI.

Semoga informasi ini bermanfaat. Salam sehat selalu. Insyaa Allah.