Ikan konsumsi, seperti nila, mujair, atau ikan mas dapat dipelihara di kolam buatan yang berbahan terpal atau bahkan plastik mika bening.  Selain dapat dikonsumsi, ikan-ikan di kolam dapat menjadi hiburan tersendiri, lho. Terutama kalau tiba waktunya pemberian pakan. Suara kecipak ikan berebut makanan bikin hati ikut gembira. 

Nah, lanjut ke cara pembuatan kolam, ya. Untuk membuat kolam ikan dengan media terpal kita dapat memilih salah satu di antara dua cara, yaitu dengan menggali tanah sehingga terbentuk lubang seukuran kolam yang kita inginkan, atau yang kedua, dengan membuat  rangka terlebih dahulu menggunakan kayu, bambu,  pipa PVC, atau besi. Cara yang akan dibahas dalam tutorial ini adalah teknik pertama, yaitu dengan menggali tanah.

Ukuran Kolam

Seperti kita ketahui, ikan nila atau ikan mas akan berukuran cukup besar setelah dewasa. Oleh karena itu, ukuran kolam sebaiknya tidak terlalu kecil agar ikan dapat bergerak lebih leluasa. Ukuran kolam yang dianjurkan minimal 1x1,5 meter dengan kedalaman 70-90 cm.

Ukuran Terpal

Setelah kita menentukan ukuran kolam, kita dapat membeli terpal sesuai dengan ukuran kolam. Cara menghitung ukuran terpal: panjang dasar kolam + (2 x kedalaman) + (2x20 cm) untuk disisakan di tepian kolam .

 Contoh: kita akan membuat kolam dengan panjang 200 cm dan lebar 120 cm, serta kedalaman 70 cm. Maka terpal yang dibutuhkan adalah: 

SISI panjang= 200 cm  + (2x70 cm) + (2x20)
                     = 200 + 140 + 40 cm

                     = 380 cm (digenapkan menjadi 4 meter)


SISI lebar= 1,2 meter + (2x70 cm) = (2x20 cm)

                 = 120 + 140 + 40 cm

                 = 300 cm (3 meter)

Berdasarkan penghitungan di atas, maka terpal yang diperlukan untuk membuat kolam ukuran 2x1,2 meter adalah 3,8x3 m. Karena ukuran terpal biasanya sudah bawaan pabrik,  maka belilah terpal ukuran 4x3 meter.

Jenis Terpal

Ada beberapa jenis terpal dan biasanya dibedakan dari kualitas bahan dan ketebalannya. Untuk kolam ikan, gunakan terpal yang tebal dengan gramasi 240 gsm agar terpal tidak gampang bocor. Salah satu merek terpal yang dapat dipilih: SAKURA. Untuk ukuran 3x4 meter harganya sekitar 120 ribu-an.

Langkah-Langkah Pembuatan

1. Tentukan letak kolam terlebih dahulu. Usahakan posisinya akan mendapat giliran terkena cahaya matahari. 

 2. Ukur tanah yang akan kita gali sesuai dengan yang kita perlukan.

3. Tandai batas-batas yang diukur dengan menggunakan benang dan patok. Hal itu dilakukan agar mempermudah pekerjaan dan membuat bentuk kolam lebih presisi.

4.Gali tanah menggunakan garpu kebun atau cangkul  sesuai pola yang sudah kita buat.

5. Jika pada area yang digali masih menyisakan batu-batu kerikil atau akar,  segera kita bersihkan agar tidak membuat terpalnya bocor.

6. Sebelum di pasang pada lubang kolam, akan lebih baik jika terpal dicuci dulu dengan air dan sabun hingga bersih dan jejak sabunnya benar-benar hilang.

7. Sebelum dipasangi terpal, kita dapat mengalasi dasar kolam dengan sekam mentah atau pasir halus, tapi tahapan ini opsional saja.

8. Pasang terpal sehingga menutupi seluruh permukaan kolam.

9. Isi kolam dengan air setinggi 60 cm.

10. Himpit sisa terpal di bibir kolam dengan pemberat agar terpal tampak rapi dan tidak bergeser. Kita bisa pilih bata merah, paving block, atau batu ceper, atau bisa juga dengan kayu sebagai pemberatnya.

11. Biarkan air di kolam tanpa ikan selama 5-7 hari sampai terlihat berlumut. Kita bisa tambahkan larutan  EM4 untuk merangsang pertumbuhan lumut. Fungsi lumut nantinya sebagai pemasok oksigen di dalam kolam dan untuk membantu ikan menyamarkan dirinya dari serangan predator. Jika air kolam terlalu jernih, akan sangat mudah bagi kucing misalnya, untuk melihat keberadaan ikan.

 Cara Menanam Ikan dan Merawat Kolam 

1. Setelah kolam terlihat berlumut, tanam ikan di kolam dengan cara dideder. Kita bisa memakai bibit ikan yang masih kecil dengan harga sekitar 25 ribu/liter isi 100-an ekor.

2. Gunakan pakan berupa dedak atau pakan pabrik khusus ikan nila/mas yang berukuran kecil saat ikan masih kecil. Setelah ikan cukup besar kita bisa menambahkan potongan kecil sayuran, nasi sisa (yang tidak tercampur minyak) sebagai tambahan pakan.

3. Untuk menjaga air kolam tetap sehat, kita dapat memakai mesin sirkulasi atau jika tanpa mesin sirkulasi, kita bisa menggunakan air kolam untuk menyiram tanaman, lalu isi ulang kolam dengan air bersih.

4. Menanam eceng gondok di dalam kolam dapat dilakukan untuk memberi peneduh bagi ikan, namun hindari membiarkan eceng tumbuh terlalu banyak, karena bisa mencuri nutrisi yang diperlukan ikan.

5. Untuk mencegah serangan predator seperti kucing, kita dapat meletakkan pot-pot tanaman di sekeliling kolam dan menambahkan pelindung berupa ram/kawat di tengah-tengah permukaan kolam. 

CATATAN: 

1. Mungkin terjadi, beberapa persen ikan yang kita tanam akan mati karena proses adaptasi. Hal itu masih dalam kewajaran selama tidak sangat banyak jumlahnya.

2. Terpal dapat juga diganti dengan plastik mika bening. Harga plastik mika biasanya lebih ekonomis dibandingkan terpal.

Demikian, semoga info ini berguna. Jika ada koreksi dan tambahan, silakan berkomentar, ya.