Cabe termasuk komoditi yang sering tiba-tiba menjadi mahal jika terjadi gagal panen di lahan-lahan pertanian. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika setiap keluarga memiliki minimal satu tanaman cabe di pekarangan agar ada cadangan saat harga cabe meroket.

Cara menanam cabe tidak sulit. Hal terpenting, kita juga tahu bagaimana cara merawatnya agar tanaman tahan lama dan kuat terhadap serbuan hama penyakit. Mari kita ikuti langkah-langkah sederhana ini untuk menanam cabe.

Fase Memilih Benih

  1. Pilih biji cabe dari benih yang masih belum kedaluwarsa atau jika kita gunakan benih dari biji cabe segar, pilihlah buah cabe yang sudah benar-benar matang/tua (berwarna merah menyala).
  2. Potong cabe menjadi tiga bagian, lalu ambil potongan bagian tengah.
  3. Belah cabe menjadi dua, lalu keluarkan bijinya, dan jemur seharian.


Fase Menyemai

1. Siapkan media tanam berupa tanah dan pupuk kandang serta arang sekam (jika ada). Campurkan semuanya menjadi satu.

2. Tuangkan media tanam ke dalam pot semai. Ukuran pot tergantung kepada jumlah biji yang akan kita semai. Semakin banyak bijinya, semakin besar pot yang harus kita siapkan.
3. Siram media tanam dalam pot sampai air memenuhi seluruh pot (tergenang selama beberapa saat)
4. Tebarkan biji cabe secara merata di atas media tanam
5. Tutup bagian atas biji dengan sisa media tanam, lalu siram
6. Tutup pot semai dengan plastik hitam agar suhu di dalam pot menjadi hangat, sehingga biji lebih cepat tumbuh.
7. Letakkan pot semai di tempat teduh yang tidak terkena hujan.
8. Siram  biji setiap hari satu kali dengan menggunakan gembor berlubang keci.
Biji cabe akan mulai tumbuh berdaun dua setelah kurang lebih disemai selama satu minggu.

Bersambung ...


PESAN BUKU CARA MENANAM CABE, KLIK DI SINI.
Tutorial lebih rinci dan lengkap. Dokumentasi berharga untuk anak-anak, remaja, dan Anda yang baru belajar bercocok tanam.