Kelor sudah lama dikenal di Indonesia, namun tanaman ini hanya digunakan untuk keperluan-keperluan khusus, seperti penjernih air atau penahan erosi. Adapun sebagai makanan, kelor bisa dikatakan hanya menjadi bahan makanan alternatif.









Namun sangat mengejutkan, berdasarkan hasil penelitian beberapa tahun terakhir, tanaman kelor ternyata memiliki nutrisi yang lengkap, dan bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan jenis bahan makanan lainnya.





Berikut ini kandungan nutrisi kelor dan perbandingannya dengan makanan yang lebih populer:
- Vitamin C 7x lebih banyak daripada jeruk,
- Vitamin A 10x lebih banyak daripada wortel,
- Protein 9x lebih banyak daripada yoghurt
- Kalsium 17x lebih banyak daripada susu
- Potasium 15x lebih banyak daripada pisang
- Zat besi 25x lebih banyak daripada bayam.

(Sumber: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2213453016300362)

Cara budidaya yang relatif mudah dan umurnya yang panjang dibandingkan sayuran biasa, kelor dapat diandalkan sebagai bahan pangan masa depan untuk mengatasi gizi buruk.





Bahan Baku Herbal
Selain menjadi makanan, kelor juga diyakini dapat menjadi bahan baku yang baik untuk menjaga kesehatan organ tubuh, mencegah kanker, mencegah dan mengobati diabetes, asam urat, serta kolesterol, dan juga penyakit-penyakit lain yang dipicu oleh kurangnya antioksidan.









Luar biasa bukan, khasiat kelor? Tak heran jika saat ini kelor semakin populer dan mulai diproduksi menjadi berbagai jenis herbal siap pakai, seperti teh seduh, teh celup, dan kapsul ekstrak. Silakan klik di SINI untuk mendapatkan informasi tentang produk kelor siap pakai.