Cara menanam sawi dan pakcoy hampir sama, karena keduanya  masih satu keluarga. Berikut ini langkah-langkahnya:

TAHAP 1

Siapkan media tanam: tanah, pupuk kandang/kompos, dan arang sekam. Campurkan ketiganya menjadi satu. Perbandingan jumlahnya 1:1:1.

TAHAP 2

Siapkan pot/polybag atau wadah bekas untuk menanam. Pastikan bagian bawahnya berlubang, agar kelebihan air tidak menggenangi akar.

TAHAP 3

Tutup lubang di dalam pot/polybag dengan batu kerikil atau pecahan genting/batu bata agar media tanam tidak keluar dari pot. Tuangkan media tanam yang sudah dicampur tadi ke dalam wadah tanam sampai penuh. Siram hingga benar-benar basah.

TAHAP 4

Taburkan biji sawi atau pakchoy di atas media tanam hingga merata. Cukup sejumput biji untuk ditabur di pot berdiameter 40 cm. Taburkan media tanam tanam halus di atas biji, sehingga seluruh biji tertutup.

TAHAP 5

Siram kembali media tanam di pot hingga merata. Letakkan pot di tempat teduh. Jangan lupa menyiramnya setiap hari, 1-2 kali sehari.

TAHAP 6

Setelah semaian berumur 3 hari dan biji-biji biasanya sudah mulai berkecambah, pindahkan pot ke tempat yang terkena cahaya matahari.

TAHAP 7

Sebagai tahap perawatan, kita hanya perlu menjaga agar tanaman tidak kekurangan air dan cahaya. Sebagai pupuk tambahan, kita bisa menyiramkan air sisa pencucian beras sebagai pengganti air biasa dalam menyiram.

TAHAP 8

Setelah berumur 3 minggu, sawi atau pakchoy biasanya sudah mulai bisa dipanen secara bertahap. Cabut dulu tanaman yang besar dan sisakan yang masih kecil. Setelah dijarangkan, tanaman yang masih kecil akan tumbuh lebih cepat karena tidak perlu berebut nutrisi.

Jika kita menginginkan sawi/pakchoy yang lebih gemuk, sebaiknya kita menyapih tanaman di umur 1 atau 2 minggu ke dalam wadah tanam lain, sehingga tanaman mendapat pupuk yang optimal.